Tak ada hasil yang ditemukan

    Merajut Sepi, Menggapai Pelangi, Hadir Sosok Penuh Ketulusan

    Walaupun Kau bukan ahli religi, paling tidak tiga tahun bergelut dengan institusi pendidikan bernuansa religi dengan aturan yang tidak berlaku pada pendidikan umumnya. Harus terpisah dengan orang yang mengandung dan berbahagia ria hingga remaja dan beranjak dewasa.

    Tiga tahun waktu singkat dalam kalender, iya... seperti itu. Bila kalender tahunan maka hanya ada tiga lembar kalender Masehi.

    Bila waktu dirajut kisah berpisah dari mereka yang menyatu dalam kalbu, begitu pilu. Engkau terbayang wajah yang mulai keriput melekat senyuman merindukan. Juga suara tawa mereka yang berusia di bawahmu dan selalu diajak ribut dalam rumah. Aduh,... Tangis lirih hingga ke lubuk hati.

    Dalam rasa pilu itu, pagar-pagar sekeliling membatasi, memaksa untuk menerima keadaan, seakan mereka berkata: "inilah takdirmu, terimalah dengan ikhlas hingga kau tahu artinya pengorbanan dan tersenyum melihat pelangi senja".

    Kisah terus berjalan, keluar dari pagar tembok dan kehidupan remajamu menuju dunia luar, asing, namun penuh harapan.

    Bertemu mereka, para pencari harapan. Berbaju putih necis, belajar menyelamatkan orang lain, peduli dan mengorbankan banyak hal untuk sebuah harapan, masa depan, menggapai pelangi senja.

    Perjuangan, pengorbanan, sedih, gembira hingga kisah asmara turut mewarnai dunia itu dengan penuh harap, pelangi akan tiba menjadi penghias senja pelipur lara.

    Disela perjuanganmu, Sesosok pahlawan mengawali untuk menemani sepimu, berbagi hati, mengasihi walaupun pada akhirnya kandas dan hilang entah ke mana.

    Ada juga yang datang dengan bayang-bayang pelaminan, namun kalbumu tidak dapat merestui dan semakin menjauh karena alasan yang mungkin sangat masuk diakal.

    Tujuh tahun berlalu dari tembok itu, butiran-butiran air yang membentuk pelangi kian gemilang. Sinar matahari kian menerangi. Buah perjuangan dan pengorbanan telah diberikan pada sebagian penduduk bumi.

    Saat itu, dalam sepimu, ada mereka, iya... mereka... dengan Marwah jubah kebesaran datang menemani, kata-kata hiburan seakan menjadi motivasi, menari dengan kidung-kidung dan doa membius hati yang pastinya kau sadari itu hanya fatamorgana yang mustahil untuk digenggam. Kau tak bisa mengelak, sandiwara harus terus dimainkan.

    Disela itu, ada dia yang hadir sebagai pengisi waktu sepimu, membantu dalam perjalanan hidupmu. Bisa dipastikan, itu sementara.

    Disela itu juga, dalam hatimu yang paling dalam, hadir sosok dengan niat penuh ketulusan menerimamu apa adanya, membangunkanmu dari mimpi dan fatamorgana yang membiusmu. Mengingatkanmu, hingga kau tahu bahwa Marwah jubah kebesaran itu adalah ilusi fatamorgana yang tak bisa kau genggam, hingga satu per satu di antara mereka tak dapat lagi menjadikanmu pemeran pada sandiwara itu.

    Kini... Pelangi senja semakin bersinar. Tinggallah seorang sosok yang penuh ketulusan, namun kini masih dibayangi oleh satu di antara mereka dengan Marwah jubah kebesaran itu yang semakin menjauh. Sosok itu masih saja tetap tulus, mengingatkanmu dengan segala keahliannya dengan penuh kesabaran. Walaupun sebenarnya, sosok tulus itu tahu, kau masih menyebut nama dia yang memiliki Marwah Jubah Kebesaran itu berdampingan dengan namanya dalam do'a-mu. Entahlah....!!!


    Satu hal yang tak bisa tenggelam bersama kedatangan senja. Itu adalah rasa.

    Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi, kita juga ditakdirkan untuk melihat senja yang sama tanpa jarak.


    Itulah segelintir kisah fiktif dari saya. Semoga dapat menghibur....!! Apakah sosok tulus itu masih tetap bertahan atau tidak?? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar dan nantikan kisah berikutnya untuk mengetahui jawabannya.

    Merajut Sepi, Menggapai Pelangi Senja

    Salam persahabatan dari saya, Amrin Madolan. Bagikan tulisan ini untuk menjalin persahabatan, saling memberi motivasi, menghibur, menyebarkan opini dan berbagi informasi kehidupan sehari-hari kepada sesama.

    Posting Komentar

    Berikan tanggapan atau komentar Anda...!!!

    Lebih baru Lebih lama

    نموذج الاتصال